Rangkuman Novel A Di One Piece Magazine Volume.2

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.


Penulis: Shou Hinata
lustrasi cover: Kinu Nishimura

Bagi Deuce, jika seseorang ingin menjadi kapten yang baik, ia harus dicintai oleh banyak orang. Dalam hal ini, Ace pantas menjadi seorang kapten.

Dia menyambut banyak kru yang tidak memiliki tempat lain untuk pergi.

Seorang pria berjanggut mencoba menyerang Ace. Dia berteriak, "Aku mencintaimu, Ace!!". Sebenarnya dia adalah bounty hunter yang mencintai Ace karena kepalanya akan memberikan banyak uang. Deuce langsung menendangnya.

Banyak bounty hunter berdatangan ke kapal bajak laut Spade. Mereka memanfaatkan kebaikan bajak laut Spade dengan berpura-pura meminta bantuan karena kapal mereka dalam masalah.

Ace menghela nafas dan menyerang mereka dengan Tinju Api (hiken). "Berandalan itu tak tahu sopan santun ... !!"

Sekarang Ace dapat mengendalikan kemampuan Mera Mera-nya meskipun baru-baru ini ia tak sengaja membakar mantel Deuce.

Musuh lain mencoba menyerang Deuce diam-diam, namun ia menjatuhkan pedangnya karena tembakan jitu Miharl.

Miharl berkata, "Hati-hati, Deuce-san".

Miharl bekerja sebagai guru dan ingin membantu anak-anak yang tidak memiliki cukup pendidikan. Ace membawanya ke laut dan memberikan dukungan.

Miharl mengatakan, "Tamu yang kasar harus dididik .. Aku tak bisa membaca buku dengan tenang bila ada musuh di kapal kita".

Dia memakai topi sutra dan kacamata. Dia adalah petarung yang kuat tidak seperti yang terlihat dari penampilannya.

Miharl tidak menyukai kegiatan di luar ruangan. Bahkan saat rekan-rekannya berbelanja, dia ada di kapal untuk membaca buku. Inilah sebabnya ia dijuluki "Indoor".

Kru Ace yang bernama Skull memuji bounty hunter yang memiliki pistol dengan hiasan tengkorak. Skull tahu struktur pistol itu dengan baik dan membuatnya mudah macet.

Dia mengambilnya dari musuh dan memajangnya di kamarnya. Ia memiliki banyak aksesoris berbentuk tengkorak. Skull adalah kolektor barang bajak laut.

Dia menganggap dirinya sebagai penggemar bajak laut, bukan bajak laut itu sendiri. Dia sangat menyukai bajak laut bahkan sering menyusup ke kapal bajak laut berkali-kali.

Dia menyembunyikan wajahnya dengan topeng tengkorak. Kebanyakan bajak laut menganggap Skull tidak berguna, tapi Ace sangat menghargainya karena Skull memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan tentang bajak laut. Karena itu Skull menghargai Ace.

Deuce, Miharl dan Skull adalah otaknya bajk laut Spade. Selain mereka, kebanyakan adalah petarung. Mereka mengalahkan semua bounty hunter degan cepat.

Ace berteriak, "Pergilah bersama kawan kalian yang telah tumbang!!"

Seekor kucing lynx mendesis mengancam mereka. Ia dinamai Kotatsu (Nama meja berselimut yang dipakai untuk menghangatkan diri). Ace menyelamatkan Kotatsu yang terluka karena perangkap pemburu.

Kotatsu menjadi pengecut karena dipaksa bekerja dalam pertunjukan yang aneh, tapi setelah bergabung dengan bajak laut Spade, dia menjadi semakin berani.

Suaranya lucu kecuali saat mendesis. Kotatsu suka bersama Ace karena hangat disekitarnya sebab Ace memakan buah Mera Mera.

Semua kru Spade Pirates tidak punya tempat lain untuk pergi sampai mereka bertemu Ace. Menurut Deuce, Ace menilai orang dari kepribadian mereka, bukan ras atau penampilan.

Ace mengadakan sebuah pesta. Dia mengeluh kepada Deuce karena jumlah bounty hunter yang mencoba membunuhnya semakin meningkat.

Kotatsu melihat banyak kapal perang mendekat. Deuce berencana untuk melarikan diri dari kapal perang itu dengan mengarahkan mereka ke area terumbu karang.

Seorang wanita muda dari angkatan laut dengan dengan pedang rapier-nya tiba-tiba muncul di kapal bajak laut Spade.

"Kapalmu bagus, bukan? Maaf mengecewakanmu, tapi perjalananmu berakhir di sini." Ada bekas luka bakar di balik tangannya.

Dia dengan mudah melindungi dirinya dari tembakan jitu Miharl dengan rapier-nya. Deuce melangkah mundur dan berkata, "Dia adalah monster ..."

Skull langsung menyadari bahwa dia adalah Isca "Si Pemaku". Skull menjelaskan bahwa julukan tersebut didasarkan pada gaya bertarungnya yang membuat lawan-lawannya penuh dengan lubang menggunakan rapier-nya persis seperti dipaku. Ace berkata, "Itu menakutkan" dan melangkah maju. Dia sama sekali tidak takut padanya, terlepas dari kata-katanya.

Isca berkata dengan suara keras, "Aku Letnan Dua Isca! Kalian ditangkap!"

Ace mengatakan padanya, dilihat dari julukannya ia membayangkan Isca menjadi seorang tukang kayu paruh baya dengan tubuh yang kuat.

Dia menunjukkan ekspresi wajah yang serius dan membuat lelucon, "Namamu terdengar seperti burung, bukan?" (TN: Isca berarti "burung palang merah" dalam bahasa Jepang.)

Ace: "Apa kau dapat melukaiku dengan senjata itu?" Ia mengubah tubuhnya menjadi api.

Isca: "Aku akan membuatmu berlubang jika itu yang kau inginkan?"

Ace terkejut melihat kecepatan pedangnya. "Kapten Ace! Ayo kita bantu dia!" Banyak kru mengelilingi Isca, tapi mereka tidak dapat melukainya sama sekali.

Isca: "Jangan bergerak, Tinju Api! Hentikan perlawanan sia-siamu dan menyerahlah!

Ace: "Artinya aku boleh memberikan perlawanan yang efektif, bukan?"

Ace dengan mudah menghindari serangannya. Tiba-tiba, banyak kapal perang mengelilingi kapal bajak laut Spade. Sebenarnya Isca datang sendiri ke kapal Spade untuk mengulur waktu sampai kapal perang menghampiri bajak laut Spade.

Isca berkata kepada Ace, "Kau telah berakhir" dan mengarahkan rapier kepadanya.

Teriakan terdengar dari kapal perang. Itu artinya rencana Deuce berhasil. Kapal perang tenggelam.

Deuce berkata. "Sejujurnya, Aku berharap mereka menyerah mengejar kita sebelum hal ini terjadi..."

Isca menyarungkan pedang rapiernya. Ace bertanya. "Apa kau akan melarikan diri?" Isca menjawab, "Bodoh! Aku akan menyelamatkan teman-temanku"!

Ia lompat ke laut tanpa ragu sedikitpun. Setelah menyelamatkan banyak angkatan laut, Isca nyaris tenggelam karena ombak besar.

Ace menatapnya untuk beberapa saat dan melempar pelampung tanpa berkata apa-apa.

Isca: "Kenapa kau menyelamatkanku!!"

Ace menjawab terus terang, "Entahlah"

Isca: "Tinju Api! Lain kali ku akan menangkapmu dan membuatmu menyesal telah menyelamatkanku!!

Setelah beberapa saat, Ace berkata dengan suara kecil, "Dia orang baik ..." Deuce mengeluh karena angkatan laut yang kuat seperti Isca akan mengejar mereka mulai sekarang.

Ace tertawa, "Tapi itu akan lebih baik daripada dikejar para pria kotor berjanggut itu, kan?" Deuce setuju. Ace mengatakan, "Sekarang mari kita mulai pesta kita lagi!"

Perjalanan berlanjut. Sekarang bajak laut Spade berada tepat sebelum Dunia Baru. Mereka semakin besar dan terdiri dari 20 kru dan kucing lynx.

Tidak hanya Ace tapi kru lainnya juga telah menjadi terkenal di kalangan bajak laut.

Ace kecewa karena harus menunggu setidaknya 3 hari sampai pelapisan kapal selesai, namun ia terlihat senang dengan kabar kelezatan makanan di Kepulauan Sabaody.

Deuce menuliskan kesannya tentang pemandangan Sabaody yang fantastis. Teman-teman krunya diam-diam membacanya dan menertawakan kemampuan menulisnya yang buruk.

Deuce bercanda memutuskan bahwa dia tidak akan pernah menyebutkan nama mereka dalam buku harian petualangannya.

Vol.3 rilis 1 September 2017

English summary by Sandman

Trans Indo by OPFCI

0 Response to "Rangkuman Novel A Di One Piece Magazine Volume.2"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel